Minggu, 11 Maret 2012






Hubungan Antara Manusia dan Kebudayaan






Manusia sebagai makhluk sosial, tidak lepas dari kebudayaan yang merupakan salah satu ciri khas dari makhluk sosial. Budaya merupakan hasil interaksi antara manusia dengan segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Manusia di ciptakan oleh tuhan dan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan sekaligus sebagai pembeda dari makhluk ciptaan tuhan yang lainnya. Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, dan manusia pun adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya. Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Menurut Edward B. Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Sedangkan menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.


Beberapa manfaat budaya bagi manusia adalah :


1 Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya


2. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain.


3. Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia


4. Pembeda manusia dan binatang










Seiring dengan perkembangannya, kebudayaan juga mengalami beberapa problematika atau masalah masalah yang cukup jelas yaitu :


1. Hambatan budaya yang ada kaitannya dengan pandangan hidup dan sistem kepercayaan.


2. Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan sudut pandang atau persepsi.


3. hambatan budaya yang berkaitan dengan faktor psikologi atau kejiwaan.


4. Masyarakat terpencil atau terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat lainnya.


5. Sikap Tradisionalisme yang berprasangaka buruk terhadap hal-hal yang baru


Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa kebudayaan mengalami perkembangan secara terus menerus (dinamis) sesuai dengan perkembangan manusia itu sendiri, oleh sebab itu tidak ada kebudayaan yang bersifat statis. Dengan demikian, kebudayaan akan mengalami perubahan. Namun, perubahan kebudayaan sebagai hasil cipta, karsa dan rasa manusia adalah tentu saja perubahan yang memberi nilai manfaat bagi manusia dan kemanusian, bukan sebaliknya yaitu yang akan memusnakan manusia sebagai pencipta kebudayaan tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar